Kota dan perilaku parafilia dalam Sentimentalisme Calon Mayat: tubuh dan resistensi protagonis terhadap kota kapitalis Orde Baru

Authors

  • Imam Muhtarom Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.15642/suluk.2023.5.1.77-94

Keywords:

kota, kapitalisme, Orde Baru, tubuh, parafilia

Abstract

Penyimpangan perilaku para protagonis dalam Sentimentalisme Calon Mayat (2023) merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem kota yang mekanis dan kapitalistis. Perilaku-perilaku aneh tokoh-tokoh dalam cerpen Sony Karsono adalah sebuah bentuk perlawanan warga kota terhadap lingkungan sosial yang mekanis dan kapitalistis. Resistensi aktan-aktan cerita menjadikan tubuh sebagai medium pembebasan kungkungan kota yang serba materialistis, membatasi, dan menindas. Artikel ini berfokus pada perilaku menyimpang karakter-karakter utama cerita demi menghadirkan pengalaman esensial kehidupan kota yang unik, tipikal, karakteristik urban yang dibangun secara kapitalis. Protagonis yang bersetubuh dengan mayat, kawin dengan boneka, menikmati bunuh diri, onani pada saat dengar lagu kebangsaan, menggubah sajak-sajak seks vulgar perkotaan ditengarai sebagai perilaku parafilia. Memanfaatkan paradigma David Harvey mengenai situasi spasial kota, artikel ini memahami jika pelbagai perilaku protagonis yang parafilis adalah sarana untuk melihat kehidupan manusia kota yang ditopang kapitalisme. Perilaku parafilia tokoh-tokoh utama cerpen diletakkan dalam kerangka perlawanan penghuni kota terhadap habitat sosial yang kapitalis. Sistem kota yang mekanis dan kapitalistis sengaja diciptakan oleh pihak rezim kuasa yang ingin menciptakan status quo demi mempertahankan kekuasaan dan dominasi. Cerpen-cerpen dalam Sentimentalisme Calon Mayat menawarkan pembacaan kota secara berbeda agar terlepas dari cengkeraman kuasa kota yang menindas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Benjamin, W. (1969). Illuminations. New York: Schocken Books.

Batubara, B., et al. (2022) Urbanization in (post-) New Order Indonesia: connecting unevenness in the city with that in the countryside, The Journal of Peasant Studies, DOI: https://doi.org/10.1080/03066150.2021.2000399

Bruzzone, M. (2019). “Each punishment should be a fable”: Punitive analytics, the punitive-city diagram, and punishment as technology of power in Foucault’s works of the 1970s and 1980s. Foucault Studies, 26, 64–90. https://doi.org/10.22439/fs.v0i26.5755

Castell, M. (1972). City, Class and Power. (Elizabeth Lebas, Trans) New York: St. Martin’s Press.

Farid, H. (2006). Masalah Kelas dalam Ilmu Sosial Indonesia. In Hadiz, V.R. & Dhakidea (Ed.), Ilmu Sosial dan Kekuasaan di Indonesia (187-218). Jakarta: Equinox Publishing.

Fitchett, J., et al. (2021) Accumulation by symbolic dispossession: Tourism development in advanced capitalism, Annals of Tourism Research, Elsevier, vol. 86(C). DOI: https://doi.org/10.1016/j.annals.2020.103072

Foucault, M. (1995). Discipline and Punish. (Alan Sheridan, Trans). New York: Vintage.

Foucault, M. (2003). Abnormal. (Graham Burchell, Trans). London: Verso.

Grinde, B. (2021). Sexual Behavior in Modern Societies: An Interdisciplinary Analysis. Sexuality and Culture, 25(6), 2075–2091. https://doi.org/10.1007/s12119-021-09865-2

Harvey, D. (1978). The Urban Process Under Capitalism: A Framework For Analysis. International Journal of Urban and Regional Research, 2(3), 101–131. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1468-2427.1978.tb00738.x

Harvey, D. (2003). The right to the city. International Journal of Urban and Regional Research, 27(4). https://doi.org/10.1111/j.0309-1317.2003.00492.x

Harvey, D. (2012). Rebel Cities. London: Verso.

Karsono, S. (2023). Sentimentalisme Calon Mayat. Jakarta: Pustaka Anagram.

Karsono, S. (2020). Flâneur, Popular Culture and Urban Modernity: An Intellectual History of New Order Jakarta. Asian Studies Review, 45(2), 1-19. https://doi.org/10.1080/10357823.2020.1784092

Karsono, S. (2013). Indonesia's New Order, 1966-1998: Its Social and Intellectual Origins [Doctoral dissertation, Ohio University]. OhioLINK Electronic Theses and Dissertations Center. http://rave.ohiolink.edu/etdc/view?acc_num=ohiou1367606667

Karsono, S. (2022). The City, the Body, and the World of Things, Bijdragen tot de taal-, land- en volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, 178(2-3), 192-224. doi: https://doi.org/10.1163/22134379-bja10038

Levick, A. (2020) Marshall Berman and D.J. Waldie: Memory and Grief in Urban and Suburban Spaces. Evans, AM., Kramer, K. (eds). Time, the City, and the Literary Imagination. (p. 33-48). New York: Palgrave Macmillan.

Malna, A. (2023). “Arus Anomali di Depan Bioskop Pembangunan (Akuarium Obscur dai Kebenaran Tunggal).” Dalam Sentimentalisme Calon Mayat. Yogyakarta: Pustaka Anagram.

Muhtarom, I. (2013). Kulminasi: Teks, Konteks, Kota. Yogyakarta: Kasim Press.

Peakman, J. (2013). The Pleasures All Mine. London: Reaktion Books.

Published

2023-05-02

How to Cite

Muhtarom, I. (2023). Kota dan perilaku parafilia dalam Sentimentalisme Calon Mayat: tubuh dan resistensi protagonis terhadap kota kapitalis Orde Baru . SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 5(1), 77–94. https://doi.org/10.15642/suluk.2023.5.1.77-94

Issue

Section

Articles