Risalah Perang Bone-Makassar: Transformasi Teks Fiksi Populer Gadis Portugis Karya Mappajarungi Manan

Authors

  • Muammar Kadafi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
  • Shofi Mahmudah Budi Utami Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.15642/suluk.2022.4.2.116-127

Keywords:

intertekstualitas, respon pembaca, Gadis Portugis, Sinrilikna Kappalak Tallumbatua

Abstract

Munculnya sebuah teks dapat menjadi respons terhadap teks lain dalam bentuk yang berbeda yang mana berkontribusi pada teks transformasi. Respon terhadap teks-teks tersebut dapat muncul pada tema, karakter, narasi, atau bahkan wacana, yang dapat dilacak pada teks hipogramnya. Hubungan intertekstualitas ini juga ditemukan dalam novel Gadis Portugis (GP) yang terkait dengan teks tradisional Sinrilikna Kappalak Tallumbatua (SKT). Namun, bentuk keterkaitan kedua teks tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut, dengan demikian, dalam penelitian ini akan melihat lebih jauh sejauh mana hubungan intertekstualitas novel GP dengan teks SKT. Pendekatan masalah ini adalah intertekstualitas yang merupakan konsep dalam respon pembaca oleh Riffaterre. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang cenderung mendeskripsikan suatu fenomena dalam karya sastra; dan juga tergolong sebagai penelitian kualitatif di mana teknik interpretatif digunakan untuk mendekati sebuah fenomena. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya penggambaran perang Makassar-Bugis di kedua teks tetapi terdapat pula modifikasi dalam novel GP yang intertekstualitasnya cenderung subjektif; dengan munculnya cerita cinta antara seorang pria Makassar dan seorang wanita Portugis. Selain itu, wacana kolonial yang tampak jelas dalam SKT terkesan kabur dengan ilustrasi cerita cinta ini. Yang terakhir adalah adanya transformasi karakter bernama Andi Patunru yang muncul sebagai protagonis di SKT justru tampil sebagai antangonis di GP.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arief, A., Zainuddin, H., & Roger, T. (1993). Sastra Lisan Makassar: Sinrilikna Kappalak Tallumbatua. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Azizah, A. (2012). Kisah Wayang Ramayana dalam Novel Hubbu Karya Mashuri: Tinjauan Intertekstualitas (Universitas Airlangga). Retrieved from https://repository.unair.ac.id/27180/

Bazerman, C. (2003). Intertextuality: How texts rely on other texts. What Writing Does and How It Does It: An Introduction to Analyzing Texts and Textual Practices, 83–96. https://doi.org/10.4324/9781410609526

Carbon Esteban, I. (2010). The Narrative of War in Makassar: Its Ambiguities and Contradictions. International Journal of the Malay World and Civilisation, 28(1).

Duhan, R. (2015). The Relationship between Literature and Society. Language in India, 15(4).

Huda, M. N., & Adhan, S. (2006, October). Mitos Sinrilik dan Narasi Kolonial. Fajar.

Kristeva, J. (1980). Desire in language: A semiotic approach to literature and art. New York: Columbia University Press.

Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Lee, T. yi E. (2018). Communicative functions and characterization in the Chinese graphic novel adaptations of Little Women. Linguistica Antverpiensia, New Series – Themes in Translation Studies, 17. https://doi.org/10.52034/lanstts.v17i0.470

Lewa, I. (2015). Sinrilik Kappalak Tallumbatua: Suntingan Teks, Nilai-Nilai, Fungsi, dan Resepsinya. Universitas Gadjah Mada.

Manan, M. (2011). Gadis Portugis: Kisah Gadis yang Terseret Cinta di Medan Perang. Yogyakarta: Najah.

Mashita, D. (2014). Gambaran Sosial Masyarakat Makassar dalam Novel Gadis Portugis karya Mappajarungi Manan (Pendekatan Sosiologi Sastra). Universitas Negeri Makassar.

Nassaji, H. (2015). Qualitative and descriptive research: Data type versus data analysis. Language Teaching Research, 19(2), 129–132. https://doi.org/10.1177/1362168815572747

Nelis, D., Forstall, C., Milić, L. G., Nelis, D., Forstall, C., Galli, L., & Intertextuality, M. (2017). Intertextuality and narrative context : digital narratology ? To cite this version : HAL Id : hal-01480773. HAL Archives-Ouvertes, (hal-01480773).

Nopiandi Khurosan, H. (2020). Pluralitas Mesir dalam Imarah Yakubian. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 2(2), 150–159. https://doi.org/10.15642/suluk.2020.2.2.150-159

Nurfitra, R. (2018). Analisis Nilai Moral Dalam Sinrilik Kappalak Tallumbatua. Bahasa Dan Sastra, (2), 1–14.

Nurgiyantoro, B. (2000). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Palmer, C., & Bolderston, A. (2006). A Brief Introduction to Qualitative Research. Canadian Journal of Medical Radiation Technology, 37(1), 16–19. https://doi.org/10.1016/s0820-5930(09)60112-2

Pelras, C. (2006). Manusia Bugis. Jakarta: Nalar.

Ratna, N. K. (2009). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riffaterre, M. (1978). Semiotics of Poetry . London: Indiana of University Press.

Shakib, M. K. (2013). Inevitability of arts from inter-textuality. International Journal of English and Literature, 4(1), 1–5. https://doi.org/10.5897/IJEL11.101

Suniarti, P. M. P. S. (1992). Transformasi Sastra: Analisis atas Cerita Rakyat Lutung Kasarung. Jakarta: Balai Pustaka.

Teeuw, A. (1983). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Turk, T. (2011). Intertextuality and the collaborative construction of narrative: J. M. Coetzee’s Foe. Narrative, 19(3), 295–310. https://doi.org/10.1353/nar.2011.0019

Yara, N. Y., Suwandi, S., & Sumarwati, S. (2019). Transformation Poem Nyanyian Aangsa by W. S. Rendra to Novel Mmaria Zaitun by Joko Santoso: Intertextual Study. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal) : Humanities and Social Sciences, 2(3), 327–333. https://doi.org/10.33258/birci.v2i3.434

Published

2023-02-19

How to Cite

Kadafi, M., & Mahmudah Budi Utami, S. . (2023). Risalah Perang Bone-Makassar: Transformasi Teks Fiksi Populer Gadis Portugis Karya Mappajarungi Manan. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 4(2), 116–127. https://doi.org/10.15642/suluk.2022.4.2.116-127

Issue

Section

Articles