Jugun Ianfu dan Hegemoni Jepang di Indonesia: Sejarah Perbudakan Seks dalam Narasi Sastra
DOI:
https://doi.org/10.15642/suluk.2021.3.2.150-160Keywords:
Jugun Ianfu, Ian-jo, Jepang, Novel SejarahAbstract
Kedatangan Jepang menjadi sebuah mimpi buruk bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Pendudukan Jepang disertai bukti kekejaman seperti dalam peristiwa jugun ianfu yang menorehkan bekas luka bagi korbannya. Dari persoalan tersebut terdapat tiga rumusan masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini, bagaimana perkembangan jugun ianfu di Indonesia? Bagaimana pengaruh praktik jugun ianfu di Indonesia? Bagaimana nilai-nilai sejarah dalam peristiwa jugun ianfu? Kajian ini menempatkan Jugun Ianfu Jangan Panggil Aku Miyako sebagai objek kajian dan bertujuan memaparkan sejarah jugun ianfu sebagai simbol hegemoni Jepang atas perempuan. Metode kajian ini menggunakan deskriptif-kualitatif dengan mengumpulkan data literatur dan dokumentasi. Hasil kajian menunjukkan tiga hal, yaitu: perkembangan jugun ianfu di Indonesia berlangsung tragis, praktik jugun ianfu sangat mempengaruhi kondisi fisik dan psikis korbannya, dan tragedi jugun ianfu mengandung nilai-nilai sejarah yang dapat dijadikan ibrah.
Downloads
References
Asura, E. R. (2015). Jugun Ianfu: Jangan Panggil Aku Miyako. Depok: Edelweiss.
Atikurrahman, M., Ilma, A. A., Dharma, L. A., Affanda, A. R., Ajizah, I., & Firdaus, R. (2021). Sejarah Pemberontakan dalam Tiga Bab: Modernitas, Belasting, dan Kolonialisme dalam Sitti Nurbaya. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 3(1). https://doi.org/10.15642/suluk.2021.3.1.1-22
Bey, A. (2015). Bom Atom di Atas Hiroshima) Suatu Pengalaman Nyata. Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran), 21(03). Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/bik/article/view/4604
Cahya, A. D. M. (2015). Upaya Masyarakat Indonesia dalam Memperjuangkan Keadilan Jugun Ianfu Tahun 1993-1997 (Universitas Jember). Retrieved from http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72440
Cahyani, H. R. D. (2019). Perebutan Minyak Bumi Di TarakanPada Era Perang Dunia II dalam Dokumenter Sejarah “Minyak dan Darah Di Bumi Paguntaka” (Institut Seni Indonesia Yogyakarta). Retrieved from http://digilib.isi.ac.id/5718/3/JURNAL_2019_1410061432_HERLIANA RIGEL.pdf
Elmira, G. (2020). Jugun Ianfu: The Darkest History of Human Rights Violation. The Indonesian Journal of International Clinical Legal Education, 2(4), 481–490. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/ijicle.v2i4.43168
Febriyanto, I. (2012). Pandangan Masyarakat Indonesia (1991-1997) Terhadap Perjuangan “Jugun Ianfu” dalam Mencari Keadilan (Universitas Indonesia). Retrieved from https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20315454-S43888-Pandangan masyarakat.pdf
Firman, T. (2017, January 15). Jugun Ianfu, Budak Wanita di Masa Penjajahan Jepang. Retrieved January 21, 2022, from Tirto.id website: https://tirto.id/jugun-ianfu-budak-wanita-di-masa-penjajahan-jepang-cgZz
Hafidz, M. Y. (2018). Pendudukan Jepang di Kalimantan Timur 1942-1945 (Universitas Indonesia). Retrieved from https://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-127050.pdf
Hartono, A. B., & Juliantoro, D. (1997). Derita Paksa Perempuan: Kisah Jugun Ianfu Pada Masa Pendudukan Jepang, 1942-1945. Jakarta: Sinar Harapan.
Haryanto, S. (2017). Pendekatan Historis dalam Studi Islam. Manarul Qur’an: Jurnal Ilmiah Studi Islam, 17(1), 127–135. https://doi.org/10.32699/mq.v17i1.927
Hindra, E. (2006). Jugun Ianfu, Kejahatan Perang Asia-Pasifik yang Belum Terselesaikan.
Hindra, E., & Kimura, K. (2007). Momoye: Mereka Memanggilku. Jakarta: Esensi.
Jayanti, N. E., Effendy, C., & Priyadi, A. T. (2019). Feminisme dalam Novel Momoye Mereka Memanggilku Karya Eka Hendra dan Koichi Kimura. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(3), 1–12. Retrieved from https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/32564
Kemala, A., Harnowo, S., & Utama, A. P. (2020). “Ianfu” di Indonesia dan Nihilnya Rekonsiliasi. Jurnal Damai Dan Resolusi Konflik, 6(1), 1–29. Retrieved from http://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/DRK/article/view/497
Komnasham. (2013). Pengadilan Kejahatan Perang Internasional Terhadap Perempuan. Jakarta: Komnasham.
Kristi, R. (2016). Perbedaan Respon Indonesia dan Korea Selatan Dalam Penyelesaian Jugun Ianfu Terhadap Jepang. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 5(2), 323–332. Retrieved from http://journal.unair.ac.id/JAHI@perbedaan-respon-indonesia-dan-korea-selatan-dalam-penyelesaian-jugun-ianfu-terhadap-jepang--article-11038-media-131-category-8.html
Kuntowijoyo. (2004). Sejarah / Sastra. Humaniora, 16(1), 17–26. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jh.803
Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Listiyanti, D. K. (2008). Jugun Ianfu Pada masa Pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945): Sebuah Analisi Perspektif Gender (Universitas Indonesia). Retrieved from https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125822-RB08L199j-Jugunianfu pada-HA.pdf
Mumpuni, R. T. M. (2018). Peran Mardiyem dalam Memperjuangkan HAM Sebagai Bekas Jugun Ianfu 1993-1997 (Universitas Sanata Dharma). Retrieved from http://www.library.usd.ac.id/Data PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan/Pendidikan Sejarah/121314032_full.pdf
Nurohmat, A. (2021). Motif Jepang Sebelum Menginvasi Hindia Belanda Tahun 1942-1945. Jejak: Jurnal Pendidikan Sejarah, 1(2), 52–56. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/jejak/article/view/15749
Nurpratiwi, H. (2015). Kiprah Mardiyem dalam Memperjuangkan Hak-Hak mantan Jugun Ianfu di Yogyakarta (1993-2007) (Universitas Negeri Yogyakarta). Retrieved from https://eprints.uny.ac.id/22751/1/SKRIPSI.pdf
Nurpratiwi, H., & Putranto, A. (2017). Sejarah dan Fakta Kekinian Historiografi Perempuan (Jugun Ianfu) Masa Pendudukan Jepang di Indonesia. Retrieved from http://jurusan.iain-tulungagung.ac.id/tadrisips/wp-content/uploads/sites/117/2019/04/SEJARAH-DAN-FAKTA-KEKINIAN.pdf
Poesponegoro, M. D., Notosusanto, N., Soejono, R. P., & Leirisa, R. Z. (2008). Sejarah Nasional Indonesia VI: Zaman Jepang dan Zaman Republik. Jakarta: Balai Pustaka.
Rahma, A. D., Suswandari, S., & Naredi, H. (2020). Jugun Ianfu: Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Pada Masa Pendudukan Jepang di Jawa Barat Tahun 1942-1945. Chronologia, 1(3), 36–49. Retrieved from https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/4731
Savitri, D. (2010). Kejahatan Perang Oleh Jepang (Studi Kasus Terhadap Jugun-Ianfu Sebagai Hegemoni Kebudayaan di Indonesia Periode 1942-1945). Jurnal Kriminologi Indonesia, 6(3), 284–295.
Suryani, L., Priyadi, T., & Wartiningsih, A. (2019). Feminisme Dalam Novel Jugun Ianfu: Jangan Panggil Aku Miyako Karya E. Rokajat Asura. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(3), 1–11. Retrieved from https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/32296/75676580781
Toer, P. A. (2007). Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Tomonaga, M. (2019). The Atomic Bombings of Hiroshima and Nagasaki: A Summary of the Human Consequences, 1945-2018, and Lessons for Homo sapiens to End the Nuclear Weapon Age. Journal for Peace and Nuclear Disarmament, 2(2), 491–517. https://doi.org/10.1080/25751654.2019.1681226
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Laila Wargiati, Indah Nur Fadilah, Biancha Viska Putri Dwi Setyawati, Taqiyuddin Jamilus Shiyam, Muhammad Khodafi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories, pre-print sites, or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater dissemination of published work.