MATA AIR JOLOTUNDO (Studi Tentang Pandangan Masyarakat Muslim Terhadap Kekhasiatan Mata Air Jolotundo Desa Seloliman Mojokerto)

Authors

  • Laila Wardatin UIN Sunan Ampel
  • Masyhudi

DOI:

https://doi.org/10.15642/qurthuba.2020.4.1.23-35

Keywords:

water springs, Muslim, medicine, fatwa

Abstract

Abstract: The focus of this article examines the public's view of the Jolotundo spring. The problems discussed in this article are as follows: 1). How is the monograph of Seloliman village, Trawas district, Mojokerto district. 2). How is the existence of the Jolotundo spring 3). What is the public's view of the Jolotundo spring. Answers to the questions above the author answers using ethnographic methods. Researchers also use the theory of cognitive anthropology which was widely developed by Ward H. Goodenough. This study concludes that: 1). Seloliman Village has a predominantly Muslim population, in which there is a Jolotundo spring. 2). Jolotundo spring is a holy spring (amartha). From the existence of the Jolotundo spring which is spread among the people in general, namely as a medicine to cure diseases. 3). Nahdatul Ulama figures allow that if anyone believes that the Jolotundo spring is holy and can be used to cure all kinds of ailments, however, the spring must be believed to be an intermediary medium for healing diseases from Allah.

Keywords: water springs, Muslim, medicine, fatwa

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku:

Bakhtiar, Amsal. Filsafat Agama Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Data Monografi Desa Seloliman 2018.

Hartoyo, Gatot. Sejarah Penemuan dan Pemanfaatan Patirtan Jolotundo.

Jatmiko, Asa. Candi Sebagai Warisan Seni dan Budaya Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Cempaka Kencana, 2001.

Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi Pokok-Pokok Etnografi II. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Koentjaraningrat. Manusia dan Budaya di Indonesia. Jakarta: Djambatan, 2002.

Masinambow, E.K.M. Koentjaraningrat dan Antropologi di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997.

Nasir, Ridlwan dan Nur Syam. Institusi Sosial di Tengah Perubahan. Surabaya: Jenggala Pustaka Utama, 2004.

Poesponegoro, Djoened Marwati dan Nugroho Notosusanto. Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta: PN Balai Pustaka, 1984.

Setiadi, M. Elly. dkk. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Kencana, 2014.

Siagian, Renvile. Candi Sebagai Warisan Seni dan Budaya Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Cempaka Kencana, 2013.

Sidomulya, Hadi. Mengenal Situs Purbakala di Gunung Penanggungan. Surabaya: UBAYA Press, 2013.

Simuh. Islam dan Pergumulan Orang Jawa. Bandung: Teraju, 2003.

Spradley, P James. Metode Etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 1997.

Suyanto, Bagong dan Sutinah. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana, 2013.

Syam, Nur. Madzhab-Madzhab Antropologi. Yogyakarta: LkiS, 2007.

Tim Bagian Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur 1995-1996. Candi Jolotundo dan Pemugarannya.

Karya Ilmiah:

Izza, Aulia Nainunis. “Karakteristik Bangunan Suci Bercorak Hindu-Budha di Gunung Penanggungan dan Gunung Wajak”, Jurnal Ilmu Budaya Universitas Indonesia, (2016).

Internet:

https://ppg.spada.ristekdikti.go.id/berpikir-sinkronik-diakronik (diakses pada 28 April 2019, pukul 21:45)

Wawancara:

Aji. Wawancara. Mojokerto 15 Januari 2019.

Eka. Wawancara. Mojokerto 8 Januari 2019.

Fian. Wawancara. Mojokerto 8 Januari 2019.

Gatot Hartoyo. Wawancara. Mojokerto 15 Januari 2019.

Khamid. Wawancara. Mojokerto 24 Maret 2019.

Linda. Wawancara. Mojokerto 23 Januari 2019.

Muhaimin. Wawancara. Mojokerto 2 Januari 2019.

Musawaroh. Wawancara. Mojokerto 24 Maret 2019.

Nadia. Wawancara. Mojokerto 23 Januari 2019.

Nia. Wawancara. Mojokerto 2 Januari 2019.

Solikin. Wawancara. Mojokerto 24 Maret 2019.

Sunaji. Wawancara. Mojokerto 2 Januari 2019.

Supri. Wawancara. Mojokerto 23 Januari 2019.

Suwarno. Wawancara. Mojokerto 24 Maret 2019.

Warni. Wawancara. Mojokerto 8 Januari 2019.

Winda. Wawancara. Mojokerto 15 Januari 2019.

Yusuf. Wawancara. Mojokerto 18 Mei 2019.

Downloads

Published

2020-09-15

How to Cite

Laila Wardatin, & Masyhudi. (2020). MATA AIR JOLOTUNDO (Studi Tentang Pandangan Masyarakat Muslim Terhadap Kekhasiatan Mata Air Jolotundo Desa Seloliman Mojokerto). Qurthuba: The Journal of History and Islamic Civilization, 4(1), 23–35. https://doi.org/10.15642/qurthuba.2020.4.1.23-35

Issue

Section

Articles