Kesenian Jaranan dan Bantengan di Pemukiman Muslim Kabupaten Kediri

Authors

  • Nilla Alysia Anjayani UIN Sunan Ampel

DOI:

https://doi.org/10.15642/qurthuba.2020.3.2.165-189

Keywords:

art, culture, jaranan, bantengan

Abstract

Abstract: This article discusses the traditional Jaranan and Bantengan arts in the Muslim community of Kediri. This research focuses on: 1) What is the background of the emergence of Jaranan and Bantengan in the area 2) What is the series of activities for Jaranan and Bantengan 3) What are the views of the scholars towards Jaranan and Bantengan. This arts research uses qualitative research methods as well as cognitive anthropological theory to understand the problems involved in the research. The data analysis technique used in the Jaranan and Bantengan arts research is a descriptive data analysis technique, where data is presented based on what is obtained from informants and written sources as is. The results of this study are that the relationship between humans and culture that exists in the Jaranan and Bantengan arts can be seen in the Jaranan and Bantengan art activities in the Muslim residential environment in Kuwik village. Not only that. However, Muslim leaders in the village of Kuwik also have different views on the art of jaranan and banteng. From the Muhammadiyah leadership, they consider this to be bid'ah, including shirk, while Nahdlatul Ulama figures believe that the arts are permissible as a form of tolerance, because whatever what is done while not causing harm in Islam is permissible.

Keywords: art, culture, jaranan, bantengan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku:

Achmadi, Cholid Narbuko Abu. Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara, 1997.

Anam, Cahiril. Pertumbuhan dan Perkembangan Nadhlatul Ulama. Surabaya: Duta Aksara Mulia, 2010.

Azwar, Saifudin. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pelajar Pustaka, 2003.

Geertz, Clifford. Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Harits, Busyairi. Islam NU. Surabaya: Khalista, 2010.

Ihroni, T. O. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1996.

Kayam,Umar. Seni, Tradisi, Masyarakat,. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan, 1981.

Kayam, Umar. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta:Sinar Harapan,1981.

Koentjaraningrat. Kebudayaan Jawa. Balai Pustaka,1984..

K, Sampurna. KamusLengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Cipta Karya, 2003.

Medita,Hasna. Adhyatsa. Yogyakarta: ISI Yogyakarta, 2018.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006.

Muhammadiyah, PP Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2017.

Muhammadiyyah, PP. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2000.

SJ, J.W.M Bakker. Filsafat Kebudayaan Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kamisius, 1984.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Soedarsono. Peran Seni Budaya dalam Kehidupan Manusia: Kontinuitas dan Perubahannya. Yogyakarta: FSGM, 1985.

Syam, Nur. Madzab-madzab Antropologi. Yogyakarta LKiS, 2007.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&B. Bandung: Algabeta,2012.

Jurnal:

Arifninetrirosa. “Pemeliharaan Kehidupan Budaya Kesenian Tradisional dalam Pengembangan Nasional”. Jurnal USU Repository Universitas Sumatra Utara, 2005.

Hanum, Meivirina. Proses Inkulturasi “Rumah Siput” Sebagai Propaganda Budaya Kolonil Pada Tampilan Bentuk Kesultanan Palembang Darussalam, Dalam Seminar Rumah Tradisional Tahun 2014.

Kaulam, Salamun. “Simbolisme dalam Kesenian Jaranan” dalam URNA Jurnal Seni Rupa Vol. 1. No 2, Desember 2012.

Khoyyum, Ahmad, dkk. “Seni Tradisional Bantengan Di Dusun Boro Panggungrejo Gondanglegi Malang: Sebuh Kajian Etnografi”. Penelitian Ilmiah Intaj, Vol.1, Februari 2017.

Minarto,Soerjo Wido “Jaran Kepang dalam Tinjauan Interaksi Sosial Pada Upacara Ritual Bersih Desa”. Jurnal Bahasa dan Seni, 2007.

Prabowo, Fransiska Indra Udhi. “Pelestarian Kesenian Kuda Lumping, oleh Paguyuban Sumber Sari di Desa Pandansari Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen”. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Muhamadiyah Purworejo Vol. 06 No. 01, April 2015.

Skripsi dan Disertasi:

Asmaul, Fauziyah. Komunikasi Ritual Tradisi Bantengan Masyarakat Desa Jatirejo Mojokerto. Skripsi UINSA Surabaya, 2017.

Dianingrum, Mayang Novi. Keberadaan Kesenian Jaranan Turonggo Anom Manunggal Sakti Dusun Sidodadi Pematang Kolim Kecamatan Pelawan Kabupaten Narolangun Jambi. Skripsi UIN Yogyakarta, 2014.

Roqib, M. Abdul. Peran Kelompok Seni Budaya Bantengan dalam Melestarikan Nilai Gotong Royong di Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Malang. Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang, 2016.

Susanti, Sukatmi. Unsur-Unsur Kesenian Jawa Dalam Inkulturasi Gereja Katolik Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta Perspektif Aksiologi. Disertasi, Universitas Gajah Mada, 2012.

Takari, Muhammad, dkk, Masyarakat Kesenian d Indonesia. Skripsi Fakultas Sastra Universitas Sumatra Utara, 2008.

Trisakti Universitas Negeri Surabaya, Internasional Conference on Indonesian Studies,” Ethnicity and Globalization”.

Wawancara:

Aris. Wawancara. Kediri, 20 Oktober 2019.

Ismuri. Wawancara. Kediri, 20 September 2019.

Samsul. Wawancara. Kediri, 20 Septemmber 2019.

Santoso, Budi. Wawancara. Kediri, 21 September 2019.

Downloads

Published

2020-03-15

How to Cite

Nilla Alysia Anjayani. (2020). Kesenian Jaranan dan Bantengan di Pemukiman Muslim Kabupaten Kediri. Qurthuba: The Journal of History and Islamic Civilization, 3(2), 165–189. https://doi.org/10.15642/qurthuba.2020.3.2.165-189

Issue

Section

Articles