Semantik Hijrah dalam Al Qur'an

Authors

  • Erwin Suryaningrat UIN Fatmawati Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.15642/jilsa.2023.7.1.68-82

Keywords:

Semantik, hijrah, Al-Qur'an

Abstract

Istilah hijrah sudah masyhur didengar, bahkan ada fenomena di tengah masyarakat pada masa kini munculnya Gerakan “hijrah”, yaitu sekelompok orang yang didominasi oleh kaula muda untuk berproses menuju kepada kebaikan, dan proses perubahan menuju kebaikan ini mereka pahami dengan istilah “Hijrah”, Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban seputar permasalahan semantik hijrah dalam Al-Qur’an  yang  dirumuskan dalam poin-poin di bawah ini. (1) Persoalan etimologi hijrah (2) Persoalan pemakaian dan pemaknaan hijrah dalam Al-Qur’an (3) Relasi semantik hijrah dalam Al-Qur’an . Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah linguistik dengan menggunakan kajian semantik. Dalam hal ini penulis menggunakan metode deskriptif, dan metode sinkronik dan diakronik, kemudian data tersebut dianalisis berdasarkan tata hubungan sintagmatik, paradigmatik, intratekstual, dan intertekstual. Hasil dari penelitian yang penulis dapatkan adalah Al-Qur’an  menyebutkan hijrah sebanyak tujuh belas kali dalam bentuk kata kerja dan ism fa’il. Penggunaan kata hijrah dalam Al-Qur’an  menunjukan kepada pengertian menjauh, baik dalam bentuk perbuatan, perkataan dan sikap. Ada empat makna dalam Al-Qur’an  yang menggunakan kata hajara, verba dari nomina hijrah, yaitu; 1) perkataan yang tercela, 2) meninggalkan dalam bentuk berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, 3) berpisah ranjang dengan pasangan, 4) meninggalkan dalam bentuk perkataan dan uzlah ‘menyendiri’. Dan pada akhirnya penulis menemukan subtansi dari makna kata  hijrah merupakan ism dari kata kerja hajara yang memiliki makna musytarak yang pada intinya menuju pada satu pengertian, yaitu meninggalkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Audah, Salman, Uzlah Jalan Terakhir, terj. Ade Zarkasi (Solo: Jazzera, 2008).

Al-Baqi, Muhammad Fu’ad abd, Al-Mu’jam Al-Mufahras li Alfaz} Al-Qur’an Al-Kar>im,(Bairut: Dar Al-Ma’rifah, 2002).

Al-Dinuri, Abi Muhammad Abdullah bin Muslim bin Qutaibah, al-Syi’r wa al-syu’ara’ wa Tabaqat al-Syu’ara’, (Beirut: Dar al-Kutub al-Alamiyah, 1985).

Amud, Ahmad Mukhtar, ‘Ilmu al-Dila>lah, (Kairo: ’Alam al-Kutub, 1998).

Al-Thabari, Ibnu Ja’far Muhammad bin Jarir, Tafsir At-Thabari, jili ke-4, cet. ke-3 (Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, 1999).

Azam, Muhammad Abduh, (tahqiq), Diwan Abi Tamam bi Syarah al-Khatib al-Tibrizi, jilid 1, (Mesir: Dar al-Ma’arif, tt).

Baidan, Nashruddin, Tafsir Bi Al-Ra’yi, Upaya Penggalian Konsep Wanita Dalam Al-Qur’an , (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999).

Faris, Ibnu, Mu’jam Maqa>yis Lugah, juz.ke- 5 cet.ke-3, (Mesir: Syirkah Maktabah, 1972).

Izutsu, Toshihiko, Relasi Tuhan dan Manusia, Pendekatan Semantik Terhadap Al-Qur’an, (Yogyakarta: Tiara wacana, 2003).

Jazuli, Ahzami Sami’un, Hijrah Dalam Pandangan Al-Qur’an, (Jakarta: GIP).

Manzur, Ibnu, Lisa>n Al-Arabb, juz, 15, cet. ke-3, (Kairo: Dar ihya’ Turas al-Arabi, tt,).

Shihab, Quraish, Tafsir al-Misbah,cet. ke-6, (Tanggerang: Lentera Hati, 2006).

Sugiyono, Sugeng, Lisan Dan Kalam, Kajian Semantik Al-Qur’an, (Yogyakarta: SUKA-Press, 2009).

Wehr, Hans, A Dictionary of Modern Written Arabic, (London : Macdonald & evans Ltd.-Libraire du Liban, 1980).

Zawi, Tahir Ahmad, Qamus al-Muhit}, (Riyadh: Dar ‘alam al- Kitab, 1996).

Downloads

Published

2023-04-28

How to Cite

Suryaningrat, E. (2023). Semantik Hijrah dalam Al Qur’an. JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik Dan Sastra Arab), 7(1), 68–82. https://doi.org/10.15642/jilsa.2023.7.1.68-82