Kuasa semu laki-laki dalam Pengakuan Pariyem, Malam Terakhir, dan Baju: kajian bandingan berparas feminisme

Authors

  • Tifa Hanani Universitas Terbuka

DOI:

https://doi.org/10.15642/suluk.2021.3.1.85-98

Keywords:

Pengakuan Pariyem, Malam Terakhir, Baju, feminisme, patriarki

Abstract

Karya sastra selalu muncul membawa makna yang salah satunya berhubungan dengan kehidupan sosial. Hadirnya tokoh perempuan dalam teks sastra berkaitan dengan fenomena sosial masyarakat yang patriarki. Tiga prosa Pengakuan Pariyem, Malam Terakhir dan Baju menghadirkan tokoh perempuan dalam teks dengan dominasi kuasa laki-laki. Berkenaan dengan hal itu, masalah dalam kajian ini adalah bagaimana posisi perempuan direpresentasikan dalam ketiga cerita tersebut; adakah keterkaitannya dengan kuasa laki-laki. Ketiganya akan dibandingkan unsur tema, tokoh dan penokohan dengan pendekatan struktural. Untuk mempertajam analisa sekaligus mengungkapkan makna lain di balik ketiga karya tersebut akan dikaji dengan teori feminisme Simone de Beauvoir. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kekuasaan tokoh laki-laki dalam tiga karya tersebut hanya hal yang semu. Mereka bersembunyi dibalik kekuatan dan kekuasaan sehingga memarginalkan tokoh perempuan. Tokoh perempuan memiliki keberanian yang sebenarnya tidak dimiliki oleh laki-laki dan secara tidak langsung justru menjadi pemenang dalam permainan dominasi kuasa laki-laki.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustinus, L. S. (1981). Pengakuan Pariyem (Pertama). Jakarta: Sinar Harapan.

Ahimsa-Putra, H. S. (2012). Strukturalisme Levi-Strauss?: Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Printika.

Al Umma, K. Z. (2015). Ferdinand de saussure?: Structuralism and his role in modern linguistics. Jurnal Lisanu Ad-Dhad, 02(01).

Chudori, L. S. (2009). Malam Terakhir. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

de Beauvoir, S. (2010). The Second Sex (J. Thruman, Ed.). Retrieved from https://uberty.org/wp-content/uploads/2015/09/1949_simone-de-beauvoir-the-second-sex.pdf

Eagleton, T. (1997). Literary Theory: An Introduction. Oxford: Blackwell Publishers Ltd.

Faruk, F. (2012). Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal. In Pustaka Pelajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gaviota, A. (2021). Abc Feminisme: Akar dan Riwayat Feminisme untuk Tatanan Hidup yang Adil. Yogyakarta: Bright Publisher.

Ibrahim, R. I. (2005). Baju. In K. Nurhan (Ed.), Jl. Asmarandhana: Kumpulan cerpen Pilihan Kompas 2005. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Luxemburg, J. Van. (1989). Tentang Sastra (A. Ikram, Ed.). Jakarta: Intermasa.

Mantik, M. J. K. (2006). Gender dalam Sastra: Studi Kasus Drama Mega-Mega. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Newton, K. M. (1988). Russian Formalism and Prague Structuralism. In Twentieth-Century Literary Theory. https://doi.org/10.1007/978-1-349-19486-5_2

Nurgiyantoro, B. (1994). Teori Semiotik dalam Kajian Kesastraan. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1). https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.9021

Nurhayati, N., Priyatna, A., & Rahayu, L. M. (2016). Identitas Tokoh Perempuan Lintas Budaya dalam Kumpulan Cerpen Malam Terakhir. METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra, 8(1), 61–76. https://doi.org/10.26610/metasastra.2015.v8i1.61-76

Onghokham, O. (1991). Kekuasan dan Seksualitas: Lintasan Sejarah Pra dan Masa Kolonial. Jurnal Prisma, 7(Seks dalam Jaring Kekuasaan), 15–23.

Pamungkas, S. (2020). Kritik Struktur Budaya Patriarki dari Point Of View Feminis Ratna Indraswari Ibrahim dalam Tokoh Drupadi di Cerpen Baju. Jurnal Seni Nasional Cikini, 5(2), 50–59. Retrieved from https://jurnalcikini.ikj.ac.id/index.php/jurnalcikini/article/view/81

Pangaribuan, T. (2008). Paradigma Bahasa. Jakarta: Graha Ilmu.

Pradopo, R. D. (1999). Semiotika: Teori, Metode, Dan Penerapannya Dalam Pemaknaan Sastra. Jurnal Humaniora, 11(1). https://doi.org/10.22146/jh.628

Purnomo, M. H. (2017). Pergolakan Seksual Dua Budaya dalam Pengakuan Pariyem dan Malam yang Keramat. Prosiding PIBSI XXXIX, 1020–1033. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/60293

Rahmatullah, H., Warisandani, J., Romdon, S., & Ismayani, R. M. (2018). Analisis Nilai Moral Kumpulan Cerpen “Malam Terakhir” Karya Leila S. Chudori. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 1(2), 217–226. Retrieved from https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/view/233

Rusli, M. (2008). Siti Nurbaya. Jakarta: Balai Pustaka.

Sari, D. R., Syukur, L. O., & Ino, L. (2018). Citra Perempuan Jawa Dalam Pengakuan Pariyem. Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, Dan Budaya Indonesia, 1(1), 31–42. Retrieved from http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/cakrawalalistra/article/view/347

Sarmidi, G. (2017). Perbandingan Representasi Moralitas dalam Prosa Liris Pengakuan Pariyem Karya Linus Suryadi dengan Calon Arang Perempuan Korban Patriarki Karya Toety Heraty. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 2(1), 45–58. Retrieved from http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JMK/article/view/1817

Setiadi, H. F. (1991). Kolonialisme dan Budaya: Balai Poestaka di Hindia Belanda. Jurnal Prisma, 10(Peralihan Budaya Mencipta Makna), 23–46. Retrieved from http://hilmarfarid.id/kolonialisme-dan-budaya-balai-poestaka-di-hindia-belanda/

Soemanto, B. (2007). Angan-Angan Budaya Jawa: Analisis Semiotik Pengakuan Pariyem. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sue, T. (2000). Teori Feminis dan Cultural Studies: Tentang Relasi yang Belum Terselesaikan. Yogyakarta: Jalasutra.

Sugiharta, S. (1990). Sikap Budaya Mistik Jawa Dalam Prosa Lirik Pengakuan Pariyem Karya Linus Suryadi (Sanata Dharma University). Retrieved from https://repository.usd.ac.id/21880/

Sumardjo, J., & Kosim, S. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Susanti, S., Priyadi, A. T., & Wartiningsih, A. (2016). Pandangan dan Sikap Hidup Masyarakat Jawa dalam Pengakuan Pariyem. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 5(2), 1–11. Retrieved from https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/13976

Van de Walle, J., Willems, D., & Willems, K. (2006). Structuralism. In Handbook of Pragmatics. https://doi.org/10.1075/hop.10.str1

Published

2021-04-30

How to Cite

Hanani, T. (2021). Kuasa semu laki-laki dalam Pengakuan Pariyem, Malam Terakhir, dan Baju: kajian bandingan berparas feminisme. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 3(1), 85–98. https://doi.org/10.15642/suluk.2021.3.1.85-98

Issue

Section

Articles