https://jurnalfahum.uinsby.ac.id/index.php/jilsa/issue/feed JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) 2023-12-05T08:12:05+00:00 Abdulloh Ubet jilsa@uinsby.ac.id Open Journal Systems <p><strong>JILSA (ISSN: 2614-7777 and e-ISSN: 2615-1952)</strong> is international peer-reviewed journal in Arabic language and literature. JILSA is founded in 2017 with the mission to publish original works of interest to the Arabic language and literature disciplines, new theoretical developments, results of studies that advance the understanding of linguistic and literature issues in Arabic, and also the development of Arabic culture. JILSA is published biannually (March and October) by Faculty of Adab and Humanities, Department of Arabic Language and Literature, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya, Indonesia. JILSA has been abstracted and indexed in these prominent services: <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/23016">Garuda</a>, <a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=-1FbzWwAAAAJ&amp;hl=en">Google Scholar</a>, <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/9744">SINTA (5)</a>, <a href="https://moraref.kemenag.go.id/archives/journal/99551396596023727">Moraref</a>.</p> <p>Before submitting, please ensure that your manuscript is in accordance with JILSA's focus and scope, written in Arabic, English and Indonesian and follows our Author Guidelines and article template.</p> https://jurnalfahum.uinsby.ac.id/index.php/jilsa/article/view/1018 Al-Ḥuzn fī Qaṣīdah Riṡā’ al-Andalus li Abī al-Baqā’ al-Randī: Dirāsah Naqdīyah Balāgīyah 2023-11-20T01:26:03+00:00 Zulhelmi Zulhelmi zulhelmi@ar-raniry.ac.id Ade Hafis 210502061@student.ar-raniry.ac.id Syarifuddin Syarifuddin syarifuddin.msaman@ar-raniry.ac.id Malik Ibrahim 210502067@student.ar-raniry.ac.id <p>حاول هذا البحث إلى تحليل قصيدة "رثاء الأندلس" لأبي البقاء الرندي الأندلسي. ويركز البحث في مشكلته الأساسية عن شكل العاطفة الموجودة في تلك القصيدة وهى الحزن. فقد وجد الباحث كثيرا من عاطفة الحزن في قصيدة <em>رثاء الأندلس </em>بوصفها الأشعار الرثائية. فهذه القصيدة -كما هو شأن الرثاء- ممتلؤ بالأسلوب الذي يدلّ على الحزن. فكثير من قارئي أو سامعي قصيدة الرندي قد غرقوا في عاطفة حزنها. لذلك قام الباحث بالدراسة عن عاطفة الحزن في هذه القصيدة من خلال الأساليب البلاغية التي تدلّ على تلك العاطفة. واستخدم الباحث المنهج الوصفي النقدي التحليلي حيث قام الباحث بوصف المشكلة المختارة ثم بتحليل المعلومات والبيانات وتقدها.فأما طريقة جمع المعلومات والبيانات فاختار الباحث البحث المكتبي. وأما النظرية التى اعتمد عليها الباحث فهى النظرية البلاغية. فنتيجة البحث تقول بأن هناك ثلاثة الأساليب الإنشائية الطلبية التي ترد في القصيدة بمعانيها البلاغية وتدلّ على صدق عاطقة حزن الشاعر وسموّها. وهي: الأمر بمعنى الإهانة والتحقير والنداء بمعنى التحسّر والتحزّن، وبمعنى الزجر والاستفهام بمعنى التشويق.</p> 2023-10-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) https://jurnalfahum.uinsby.ac.id/index.php/jilsa/article/view/969 Uslūb al-Istifhām fī Sūrah Hūd wa Dilālātuhū al-Balāgīyah 2023-12-02T02:09:26+00:00 Zinniirah Hilaluddin zinniirah00@gmail.com Mohd Shahrizal Nasir mohdshahrizal@unisza.edu.my <p>The interrogative style of the request constructive styles, and the constructive styles is a branch of the science of meanings (‘ilm al-Ma’ani) in Arabic rhetoric. This research aims to identify the interrogative style and its rhetorical connotations in Surat Hud. The researchers depend on the inductive and analytical approaches in this research. The researchers concluded that the percentage of the interrogative style, there are 23 patterns that contain the use of the interrogative style and 19 verses from Surat Hud, and among them are the negative question, the sarcastic question, the declarative question, the exclamatory question, the rebuking denial question, the command question, the negation question, and the prohibition question.</p> 2023-10-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) https://jurnalfahum.uinsby.ac.id/index.php/jilsa/article/view/1035 Al-Taḥlīl al-Taqābulī Bayna al-Tahakkum fī al-Lugah al-Arabīyah wa Antifrasis fī al-Lugah al-Indūnīsīyah 2023-12-02T02:33:14+00:00 Muhammad Hafidz hafidzikhac@gmail.com <p>Contrastive analysis helps teach foreign languages ​​because of several assumptions: the more significant the difference between the first and second languages, the more acute the learning difficulties. The results of the comparison between the first and second languages are needed to predict the difficulties of learning a foreign language. This research compares antiphrasis Arabic and Indonesian using comparative steps of Contrastive Analysis. The results of this research are: 1) Similarities between the antiphrasis of Arabic and Indonesian are both expressions that have the opposite meaning; 2) Difference between antiphrasis Arabic and Indonesian: a). In Arabic antiphrasis, the expressions used are not only mocking by praising, but giving warnings with expressions of giving good news and threatening expressions with expressions of giving promises; b). In Indonesian antiphrasis, most expressions are mocking in a praising style.</p> 2023-10-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) https://jurnalfahum.uinsby.ac.id/index.php/jilsa/article/view/998 Fi’l Ṣaḥīḥ dan Mu’tal dalam Surah Al-Mursalāt: Kajian Morfologis Al-Qur’an 2023-10-31T04:52:37+00:00 Firza Hayani Buchary firzaahayani20@gmail.com Nur Hizbullah nurhz@uai.ac.id <p>Bahasa Al-Qur’an banyak dijumpai memiliki keserupaan, misalnya dalam bentuk kata atau kalimat, susunan huruf, atau bunyi. Inilah yang menjadi titik fokus penelitian untuk mengkaji salah satu unsur bahasa yang digunakan, yaitu <em>fi’l</em> atau verba. Penelitian ini bertujuan untuk memberi kontribusi pada kajian-kajian yang menggunakan objek penelitian Al-Qur’an dan juga untuk melihat keindahan bahasa Al-Qur’an dari segi morfologisnya. Surah <em>Al-Mursalāt</em> digunakan sebagai objek penelitian dan sebagai representasi dari pada keserupaan tersebut, dengan meneliti seluruh <em>fi’l</em> di dalamnya dari sisi penggunaan hurufnya dengan menggunakan teori <em>fi’l</em> <em>ṣaḥīḥ</em> dan <em>fi’l</em> <em>mu’tal</em>. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik dokumentasi dalam proses mengumpulkan data. Analisis data dijabarkan dalam bentuk kartu data dan disatukan dalam tabel rekapitulasi data. Penelitian ini menemukan 28 <em>f</em><em>i’l</em> <em>ṣaḥīḥ</em> dan 12 <em>fi’l</em> <em>mu’tal</em>. Dari 40 data yang ditemukan, 22 <em>fi’l</em> di antaranya adalah <em>f</em><em>i’l</em> <em>ṣaḥīḥ</em> - <em>s</em><em>ālim</em>. Hal ini disebabkan oleh keserupaan dalam bahasa Al-Qur’an pada morfologisnya, yang menggunakan kata-kata dengan bentuk, susunan, atau bunyi serupa pada ayat yang sama, atau pada beberapa ayat setelahnya.</p> 2023-10-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) https://jurnalfahum.uinsby.ac.id/index.php/jilsa/article/view/934 Sifat Allah dalam Novel “Al-Rajul Al-Lażī Āmana” Karya Najib Kailani: Kajian Semiotik Charles Sanders Pierce 2023-10-31T04:54:22+00:00 Imam Pratomo imam.pratomo1997@gmail.com <p>Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai akidah Islam berupa sifat-sifat Allah apa saja yang terdapat dalam novel&nbsp;<em>Ar-Rajul Al-Ladzi Amana</em>&nbsp;karya Najib Al-Kailani yang menceritakan perjalanan spiritual tokoh utama Iryan dalam menemukan Islam. Analisis dilakukan dengan kajian semiotika Charles Sanders Pierce menggunakan teori triadik&nbsp;<em>representament</em>, objek dan&nbsp;<em>interpretant</em>. Proses analisis menampilkan teks yang terdapat sifat-sifat Allah pada dimensi&nbsp;<em>representament</em>. Pada dimensi objek akan menampilkan penjelasan yang berkaitan dengan&nbsp;<em>representament</em>. Analisis yang terakhir adalah&nbsp;<em>interpretant</em>&nbsp;yang menampilkan konsep yang ada pada&nbsp;<em>representament</em>&nbsp;yaitu sifat-sifat Allah dan dihubungkan dengan realitas yang ada yaitu merujuk pada Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian telah didapati bahwa terdapat 8 akidah asma wa sifat yang meliputi 1) Al-Waliy Allah Maha Melindungi, 2) Al-Bashar Allah Maha Melihat, 3) Al-Huda Allah Yang Memberi Petunjuk, 4) Al-Alim Allah Maha Mengetahui, 5) Al-Ahad Allah Maha Esa, 6) Iradat Allah Maha Berkehendak, 7) Al-Muqtadir Allah Maha Menentukan, 8) Al-Shomad Allah Maha Dibutuhkan (tempat meminta).</p> 2023-10-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) https://jurnalfahum.uinsby.ac.id/index.php/jilsa/article/view/840 Historisitas Mazhab Nahwu di Andalusia dan Tokoh-Tokoh Pembaharu 2023-12-05T07:46:58+00:00 Lathifatul Widad lathipul07@gmail.com Moh Pribadi 195801181994031001@uin-suka.ac.id <p>Kaidah tata bahasa Arab, atau biasa disebut Nahwu, mulanya dibentuk sebagai upaya menjaga bahasa Alquran dari kesalahan-kesalahan. Dimulai dari pamornya Mazhab pertama, yaitu Basrah. Kemudian Mazhab Kufah muncul sebagai penentangnya. Seiring berjalannya waktu, ilmu ini menyebar dan melahirkan aliran lain yaitu Baghdad, Andalusia, dan Mesir. Setiap aliran memiliki karakteristik dan latar belakang yang berbeda sehingga menghasilkan hukum yang berbeda juga. Penelitian ini fokus membahas tentang kesejarahan mazhab Nahwu di Andalusia berikut tokoh-tokoh pembaharunya. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan untuk menelusuri literatur-literatur terkait.</p> 2023-10-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab)