Pledoi Si Anak Durhaka: Interteks dan Dekonstruksi Folklor Malin Kundang dalam Puisi Indrian Koto

Authors

  • Dwi Rahariyoso Universitas Jambi
  • Muhammad Rohiq Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.15642/suluk.2022.4.1.1-13

Keywords:

dekonstruksi, Malin Kundang, Indrian Koto, Jacques Derrida

Abstract

Tulisan ini merupakan analisis dekonstruksi atas sajak Pleidoi Malin Kundang. Seperti tersirat dari judul, puisi Indrian Koto tersebut memiliki keterkaitan dengan cerita rakyat Melayu, Malin Kundang. Akhirnya teks puisi  tersebut dengan sendirinya memberikan pembacaan lain terkait folklor Sumatra Barat dengan ranah sudut pandang baru. Dalam model analisis dekonstruksi, pembacaan dilakukan secara struktural dengan melihat relasi yang terjadi melalui oposisi biner (binary oposition) dalam teks. Oposisi tersebut secara struktur berupa, oposisi antara judul dan cerita, oposisi berpasangan dalam teks, dan oposisi antara penalaran dan pengalaman batin (subjektif dan objektif). Setelah dilakukan pembacaan yang cermat, relasi oposisi vertikal-hierarkis sebenarnya tidak ada. Sajak tersebut memberikan sebuah sudut pandang baru dalam bentuk oposisi horisontal-setara, yaitu sama-sama membutuhkan kehadiran yang lain. Konsep durhaka yang diambil dari teks sebelumnya dibongkar, sehingga menjadi nisbi, kosong, tidak mutlak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, M. (2020). Deconstructing bond of signifier & signified: a corpus-based study of variation in meaning. International Journal of Linguistics, Literature and Culture, 6(4). https://doi.org/10.21744/ijllc.v6n4.907

Al-Fayyadl, M. (2006). Derrida. Yogyakarta: LKiS.

Amalia, D. R., Sari, N. D. P., Saputra, A. A., & Alfaruq, U. (2019). Linguistik Perspektif Ferdinand De Saussure Dan Ibn Jinni. Al-Fathin, 2(2).

Arismunandar, S. (2008). Dekonstruksi Derrida dan Pengaruhnya Pada Kajian Budaya. Retrieved from https://www.academia.edu/4929364/Dekonstruksi_Derrida_dan_Pengaruhnya_Pada_Kajian_Budaya

Chandler, D. (2003). Semiotics: The Basics. In Semiotics: The Basics. https://doi.org/10.4324/9780203166277

Faruk, F. (2008). Pascastrukturalisme: Teori, Implikasi, Metodologi, dan Contoh Aplikasi. Jakarta: Pusat Bahasa.

Harjanti, F. D. (2021). Kajian Dekonstruksi Dalam Novel The Name Sake Karya Jhumpa Lahiri. Jurnal Ilmiah SarasvatiI: Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 3(1), 101–114. Retrieved from https://journal.uwks.ac.id/index.php/sarasvati/article/view/1500

Hasbullah, M. (2020). Hubugan Bahasa, Semiotika dan Pikiran dalam berkomunikasi. Al-Irfan : Journal of Arabic Literature and Islamic Studies, 3(1), 106–124. https://doi.org/10.36835/al-irfan.v3i1.3712

Hess-Lüttich, E. W. B. (2003). Semiotics: The Basics. Journal of Pragmatics, 35(6). https://doi.org/10.1016/s0378-2166(02)00176-5

Ismanto, A. (2008). Ibumi: Kisah-kisah dari Tanah di Bawah Pelangi – Puisi Kisah Nusantara. Yogyakarta: I:BOEKOE.

Koto, I. (2017). Pleidoi Malin Kundang. Yogyakarta: Gambang.

Manshur, F. M. (2019). Kajian Teori Formalisme dan Strukturalisme. SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities, 3(1). https://doi.org/10.22146/sasdayajournal.43888

Ningrum, A. N. A., Sutaopo, B. S., & Riza, D. T. W. (2020). Dekonstruksi dalam Novel Aurora Di Langit Alengka Karya Agus Andoko (Kajian Dekonstruksi Derrida). Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(2), 1721–1769. Retrieved from https://ejournal.stkippacitan.ac.id/index.php/jpp/article/view/416

Norris, C. (2008). Membongkar Teori Dekonstruksi Jacques Derrida (I. R. Muzir, ed.). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Pradopo, R. D. (1999). Semiotika: Teori, Metode, Dan Penerapannya Dalam Pemaknaan Sastra. Jurnal Humaniora, 11(1). https://doi.org/10.22146/jh.628

Pujiharto, P. (2002). Analisis Dekonstruksi Cerpen Rembulan Terapung. In S. Sujarwanto & J. Jabrohim (Eds.), Bahasa dan Sastra Indonesia Menuju Peran Transformasi Sosial Budaya Abad XXI (pp. 232–233). Yogyakarta: Gama Media.

Sarup, M. (2011). Panduan Pengantar untuk Memahami Postrukturalisme dan Posmodernisme (M. A. Hidayat, ed.). Yogyakarta: Jalasutra.

Siregar, M. (2019). Kritik Terhadap Teori Dekonstruksi Derrida. Journal of Urban Sociology, 2(1). https://doi.org/10.30742/jus.v2i1.611

Siswanto, J. (1994). Metafisika Derrida. Jurnal Filsafat, 18(Mei). Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/222966-metafisika-derrida.pdf

Syam, E., & Aris, Q. I. (2021). Menyingkap Ideologi Patriarki Dalam Kisah 1001 Malam: Kajian Dekonstruktif. Jurnal Ilmu Budaya, 17(2). https://doi.org/10.31849/jib.v17i2.6234

Published

2022-06-28

How to Cite

Rahariyoso, D., & Rohiq, M. (2022). Pledoi Si Anak Durhaka: Interteks dan Dekonstruksi Folklor Malin Kundang dalam Puisi Indrian Koto. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 4(1), 1–13. https://doi.org/10.15642/suluk.2022.4.1.1-13

Issue

Section

Articles