Kearifan Lokal Masyarakat Jawa dalam Menghadapi Pandemi

Authors

  • Siti Rumilah UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Kholidah Sunni Nafisah UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Mochammad Arizamroni UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Sholahudin Abinawa Hikam UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Sita Arum Damayanti UIN Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/suluk.2020.2.2.119-129

Keywords:

Local Wisdom, Java Culture, Pandemic, Covid-19

Abstract

This research discusses various local wisdoms of the Javanese people in dealing with the COVID-19 Pandemic. Plague which means “pagebluk” in Javanese is responded with cultural attitudes such as understanding the wabah (pandemic) in the framework of titen science, jamasan heirloom as a method, and herbal medicine treatment as a method. This research makes use of Social Anthropology theory. The method used is descriptive qualitative. While the research background is Ngawi Regency, East Java. Data were collected from observations and interviews with several sources and literature study. The results of this study show that each region in Indonesia, especially Java, has its own way of responding to the arrival of the COVID-19 outbreak. With existing local wisdom, the Javanese people are trying to deal with this pandemic in their own way and culture.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alisyahbana, S. Takdir. 1977. Perkembangan Sejarah Kebudayaan Indonesia Dilihat dari Jurusan Nilai-nilai. Jakarta: Yayasan Idayu

Andriati, Andriati & Wahjudi, R.M. Teguh. 2016. Tingkat Penerimaan Penggunaan Jamu Sebagai Alternatif Penggunaan Obat Modern Pada Masyarakat Ekonomi Rendah-Menengah dan atas. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, Vol. 29 (3): 133-145.

Clube, S. V. M. 1983. Introduction to Comets. Physics Bulletin, Vol. 34 (6). https://doi.org/10.1088/0031-9112/34/6/029

Gates, B. 2020. Responding to COVID-19--A Once-in-a-Century Pandemic? The New England Journal of Medicine. https://doi.org/10.1056/NEJMp2003762

Hasim, M. 2012. Falsafah Hidup Jawa dalam Naskah Sanguloro. Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 10 (2): 301-320. https://doi.org/10.31291/jlk.v10i2.184

Koentjaraningrat. 1977. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia.

Koordinator, K., & Perekonomian, B. 2011. Roadmap Pengembangan Jamu 2011-2025. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. https://doi.org/10.1016/j.drugpo.2014.08.019

Mujahidin, Akhmad. 2016. Peranan Kearifan Lokal (Local Wisdom) dalam Pengembangan Ekonomi dan Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Ilmiah Syariah, Vol. 15 (2): 153-168. https://doi.org/10.31958/juris.v15i2.496

Mulyani, Hesti, Widyastuti, Sri Harti, & Ekowati, Venny Ekowati. 2016. Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan Tradisional Terhadap Penyakit. Jurnal Penelitian Humaniora., Vol. 21 (2): 73-91.

Nasruddin. 2010. Kearifan Lokal dalam Pappaseng Bugis. Sawerigading, Vol. 16 (2): 265-274.

Dewi, Mira dkk. 2012. Pengetahuan Tentang Manfaat Kesehatan Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) Serta Uji Klinis Pengaruhnya pada Sistem Imun Humoral pada Dewa Obes. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, Vol. 17 (3): 166-171.

Priambadi, Kabul, & Nurcahyo, Aabraham. 2018. Tradisi Jamasan Pusaka Di Desa Baosan Kidul Kabupaten Ponorogo (Kajian Nilai Budaya Dan Sumber Pembelajaran Sejarah). Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, Vol. 8 (2): 211-220. https://doi.org/10.25273/ajsp.v8i2.2678

Muntari, Abdul Hadi Wiji. 2008. Takdir Alisyahbana dan Pemikiran Kebudayaan. Jurnal Peradaban, Vol. 1: 1-18.

https://www.scribd.com/document/36885507/1-Takdir-Alisyahbana-Dan-Pemikiran-Kebudayaan

Tohari, Ahmad. 2015. Ronggeng Dukuh Paruk. Jakarta: PT. Gramedia.

Downloads

Published

2021-01-06

How to Cite

Rumilah, S., Nafisah, K. S., Arizamroni, M., Hikam, S. A. ., & Damayanti, S. A. . (2021). Kearifan Lokal Masyarakat Jawa dalam Menghadapi Pandemi. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 2(2), 119–129. https://doi.org/10.15642/suluk.2020.2.2.119-129