Pesantren, Perempuan, dan Subaltern dalam Perempuan Berkalung Sorban dan Hati Suhita

Authors

  • Novi Diah Haryanti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Farah Nur Fakhriyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.15642/suluk.2020.2.2.140-149

Keywords:

Perempuan Berkalung Sorban, Hati Suhita, matchmaking, pesantren

Abstract

This study aims to describe the phenomenon of matchmaking among pesantren. Abidah El Khalieqy's novel Perempuan Berkalung Sorban and Khilma Anis' Hati Suhita are the objects of study. The method used is descriptive qualitative. The data collection technique is done by analyzing the data interpretation. The type of data collected is a library. The approach used is sociology of literature. The data discussed in this study include: (1) comparison of the narrative structure of the two novels above, (2) matchmaking at the pesantren in the two novels, (3) matchmaking between two people and two pesantren, and (4) marriage satisfaction.Research result show Matchmaking in pesantren is usually done because of the interests or goals that benefit one of the parties. MatchmakinginThe two novels originated from compulsion that led to divorce and sadness, especially on the part of women.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwi, B. Marjani. 2013. Pondok Pesantren: Ciri Khas, Perkembangan, dan Sistem Pendidikannya. Jurnal Lentera Pendidikan, 16 (2): 205-219.

Anis, Khilma. 2019. Hati Suhita. Yogyakarta: Telaga Aksara dan Mazaya Media.

Geertz, Clifford. 1989. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: PT. Midas Surya Grafindo.

Geertz, Hildred. 1983. Keluarga Jawa. Jakarta: PT. Temprint.

Habibi, Ulva Restu. 2015. Kepuasan Pernikahan pada Wanita yang Dijodohkan. Jurnal Psikologi, (3) 2: 579-588.

Haryanti, Novi Diah. 2015. Konstruksi Gender pada Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqi. Jurnal Dialektika, (2) 2: 216-241.

Insumar, Prayogo Kuncoro. 2015. Perjodohan sebagai Penyebab Terjadinya Perceraian (Studi Analisis Putusan Hakim No. 1523/Pdt.G/2015/PA.Sby. Perspektif Maqasid Syariah). Jurnal Maqaasid: Jurnal Studi Hukum Islam, (4) 2: 1-12.

KBBI Online Edisi V.

Khalieqy, Abidah El. 2008. Perempuan Berkalung Sorban. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.

Khummaini, M. Yusuf dan Ma’mun, Sukron. 2019. Jodoh dan Perjodohan Santri Jamaah Tabligh di Pesantren Temboro. Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam, (3) 1: 23-48.

Marhumah, Ema. 2011. Konstruksi Sosial Gender di Pesantren: Studi Kasus Kiai atas Wacana Perempuan. Yogyakarta: LKiS.

Muslimin. 2011. Modernisasi dalam Novel Belenggu Karya Armijn Pane: Sebuah Kajian Sosiologi Sastra. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, (1) 1: 126-145.

Noviana, Mega dan Mulyanto Widodo. 2016. Deiksis dalam Mimpi Anak Pulau Abidah El Khalieqy dan Implikasinya terhadap Pembelajaran. Dalam Jurnal Kata, Maret.

Palupi, Eni, dkk.. 2017. Hegemoni Agama dalam Perkawinan (Perjodohan dalam Satu Lingkup Keanggotaan Kelompok Dakwah Islam). Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant, (8) 1.

Susanto, Dwi. 2016. Pengantar Kajian Sastra. Jakarta: PT Buku Seru.

Sutopo, H.B.. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

V, I Gede Rama. 2018. Perjodohan pada Masyarakat Bali Migran (Skripsi). Lampung: FISIP Universitas Lampung.

Downloads

Published

2021-01-06

How to Cite

Haryanti, N. D., & Fakhriyah, F. N. (2021). Pesantren, Perempuan, dan Subaltern dalam Perempuan Berkalung Sorban dan Hati Suhita. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 2(2), 140–149. https://doi.org/10.15642/suluk.2020.2.2.140-149